Timeline:

1966: Memulai Harry Susilo Private Limited sebagai perusahaan perdagangan hasil laut.

1968: Mulai memasok udang dan hasil laut ke Toyo Menka Company dan berganti nama menjadi Sekar Private Ltd. setelah usulan penyertaan modal oleh Toyo Menka Company menjadi Sekar Private Ltd. atau yang kemudian dikenal sebagai PT Sekar Bumi Tbk untuk membantu Bapak Harry Susilo membangun fasilitas rantai dingin di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia,

1976: Sekar Private Ltd. berkembang menjadi Komoditas Pertanian dengan Kerupuk Udang sebagai produknya.

1980-an: Sekar Private Ltd. merintis Industri Pembuatan Kerupuk Udang pertama dan menjadi pemasok Kerupuk Udang yang diproses sebagian untuk Perusahaan Marubeni Jepang.

1990-an: Sekar Private Ltd. berkembang dan dikenal sebagai Grup Sekar setelah melakukan diversifikasi ke Real Estat untuk Pertanian, Perumahan dan Pariwisata.

1993: Sekar Group mencatatkan PT Sekar Laut Tbk dan PT Sekar Bumi Tbk di Bursa Efek Indonesia, serta Meresmikan Finna Golf & Country Club.

2008: Perkebunan mete Grup Sekar di Sulawesi Tenggara menemukan Deposit Nikel dalam konsesi lahannya dan menerima Izin Usaha Pertambangan untuk Eksplorasi.

2009: Sekar Group mengembangkan lahan budidaya untuk Budidaya Udang di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

2011: Grup Sekar meningkatkan Izin Usaha Pertambangan untuk Operasi dan Produksi Pertambangan Nikel di Sulawesi Tenggara.

2014: Sekar Group mengembangkan Bisnis Peleburan Nikel di Sulawesi Tenggara dan Menganugerahi Harry Susilo Institute for Ethics in a Global Economy (IEGE)) di Boston University’s School of Management.

2019: Sekar Group mendaftarkan Nickel Miner and Smelter PT IFISHDECO Tbk di Bursa Efek Indonesia dan berinvestasi di Healthcare dengan mengakuisisi RS Asih di Jakarta Selatan.